Disadari
atau tidak, sebagian besar di antara kita punya perilaku buruk dalam hal
kepemilikan benda atau barang. Apa itu? Lalai dalam hal perawatan. Seringnya
kita hanya menggunakan barang tersebut, namun malas untuk menelusuri bagaimana
seharusnya barang itu dirawat atau dipelihara. Alasannya macam-macam, mulai
dari merasa tidak punya waktu, dasarnya memang malas, atau karena kurangnya
pengetahuan secara lengkap tentang perlunya perawatan. Tak terkecuali terhadap laptop.
Jika
memang demikian, lantas apa dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan laptop
agar senantiasa tetap dalam kondisi top? Berikut ini ada beberapa tips, yang
harus dan jangan dilakukan atau setidaknya dihindari para pengguna laptop agar
kinerja laptop tetap sempurna meski telah lama digunakan.
1. Perhatikan kondisi suhu
Laptop
atau notebook tersusun dari aneka komponen elektronik yang kinerjanya
dipengaruhi oleh suhu. Di antaranya, suhu yang terlalu ekstrem, misalnya
terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu kinerja atau bahkan merusak
laptop. Oleh karena itu, hindarkan kebiasaan meninggalkan laptop di dalam mobil
yang diparkir di bawah terik sinar Matahari.
Hindari pula laptop berada di
bawah sorot langsung sinar Matahari. Umumnya para produsen merekomendasikan
suhu antara 5 – 35 derajat Celcius. Sementara itu, untuk ketinggian laptop
direkomendasikan bekerja pada ketinggian di bawah 2.500 meter di atas permukaan
laut.
2. Menyimpan laptop
Bila
Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya
lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta
bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur.
Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara
mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
3.Hindari medan magnet
Untuk
melindungi data yang ada di dalam harddisk, jangan letakkan peranti yang
mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar laptop. Peranti-peranti
penghasil medan magnet, misalnya speaker yang tidak berpelindung (unshielded
speaker system) atau telefon selular. Seandainya Anda ingin mengakses internet
menggunakan fasilitas inframerah pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak
sekitar 15 cm dari laptop.
Jangan
pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip.
Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba
(misalnya saat laptop dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau
gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati
sebelum Anda men-shutdown laptop.
Jika
Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik (tanpa baterai), maka
sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik
yang tidak stabil ke laptop Anda.
Jangan
letakkan laptop ketika menyala di tempat dengan permukaan yang terlalu empuk
seperti sofa atau kasur, sehingga laptop menjadi terlihat agak tenggelam. Hal
ini sangat berbahaya, karena dapat menghambat keluarnya panas dari dalam laptop
serta menjadikan laptop kepanasan.
4.Engsel lcd monitor
Kalau
diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD
terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain.
Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian
engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka
monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan
menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakan komputer jinjing
tersebut.
5. Jangan membongkar laptop.
Membongkar
sendiri laptop atau bukan oleh ahlinya, merupakan tindakan yang sangat tidak
bijaksana. Laptop tidaklah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak
bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan
menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak
parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke IT atau service center dari laptop
Anda.
6. Perawatan program
Perawatan
program semacam software aplikasi, memang tak kalah pentingnya dan hendaknya
dilakukan seminggu atau sebulan sekali. Tujuannya, agar data tidak rusak atau
hilang. Selain itu, agar tidak berhadapan dengan masalah program ketika kita
tengah berada dalam perjalanan. Perawatan program tersebut meliputi hard drive,
pasang antivirus, dan harddisk.
Ketika
menjalankan program yang meninggalkan file temporary, hard drive pasti menerima
file yang tidak diperlukan. Untuk itu, bersihkan hard drive dari file-file
tersebut minimal satu bulan sekali agar laptop bisa bekerja lebih baik.
Dianjurkan menggunakan program-program disc clean up yang juga sudah tersedia
di sistem operasi seperti Windows.
Untuk
perawatan pemasangan antivirus, bisa dilakukan dengan cara menginstal software
antivirus pada laptop. Selalu perbarui data definisi virus untuk mengantisipasi
virus terbaru. Hampir 90 persen lumpuhnya sebagian software aplikasi dan
kerusakan data karena adanya virus. Dengan terpasangnya antivirus, maka data
dalam laptop akan aman.
Untuk
perawatan harddisk, sebulan sekali lakukan defrag terhadap harddisk. Tujuannya
untuk menyusun kembali posisi file-file yang terpencar sehingga mempercepat
sistem dalam mencari file. Kemudian gunakan scandisk untuk mengoreksi error
yang ditemukan pada direktori dan File Allocation Table.
Usahakan
pula membuat partisi harddisk lebih dari satu, misalnya dua atau tiga partisi.
Hal ini berguna jika suatu saat, sistem operasi yang kita pakai mengalami error
(rusak) yang biasanya tertampung dalam partisi C, maka dengan mudah tinggal
memformat ulang sistem operasi tersebut, tanpa mengganggu keberadaan berbagai
macam data yang biasanya tersimpan pada partisi lainnya, misalnya partisi D
atau partisi E.
Ditulis Oleh : Unknown
0 comments :
Post a Comment